LSM Macan Angkat Bicara Mengenai Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Ini Kata Kepala Dinas Kesehatan PALI


PALI, LARAS DIGITALL.COM- Ketua Dewan Pemimpin Daerah Penukal Abab Lematang Ilir Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD PALI LSM) Macan menyampaikan keprihatinan atas peristiwa yang menimpa puluhan siswa SD Negeri 28 Talang Ubi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Talang Ubi setelah mengalami keracunan massal dengan gejala pusing, mual, dan muntah.


"Ini adalah kejadian yang sangat memprihatinkan, terlebih karena program Makan Bergizi Gratis sejatinya bertujuan mulia yaitu meningkatkan gizi anak-anak sekolah dan menekan angka stunting. Ironisnya situasi di mana program yang dirancang untuk kebaikan justru berujung pada keracunan massal, sehingga perlu evaluasi dan perbaikan serius."ungkapnya Hendra Saputra, Selasa (6/05/2025).


Hendra Saputra Ketua LSM MACAN meminta pihak terkait untuk fokus dan serius memperhatikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis seperti ini, dan pentingnya memastikan keamanan dan kualitas makanan yang disajikan dalam program tersebut, karena anak-anak sebagai penerus bangsa berhak mendapatkan gizi yang baik, bukan racun.


"Kami dari LSM MACAN meminta untuk semua pihak di Kabupaten PALI untuk fokus dan serius memperhatikan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Program ini bukan proyek atau bisnis, melainkan program pro-rakyat yang bertujuan meningkatkan gizi anak-anak dan menekan angka stunting. Kami berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan program ini dan tidak akan mentolerir adanya penyalahgunaan atau kecurangan,"katanya


Semantara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI, H. Andre Fajar Wijaya, menyampaikan bahwa anak-anak sekolah yang diduga mengalami keracunan makanan telah mendapatkan upaya pengobatan dan pemulihan secara intensif, dan tim kesehatan akan terus memantau kondisi mereka untuk memastikan kesembuhan total.


"Alhamdulillah kita sudah melakukan upaya pengobatan dan pemulihan anak-anak kita yang diduga keracunan makanan. Dikejadian ini kita menunjukkan kembali kerjasama yang baik, gotong royong semua pihak dalam mengatasi, mengobati anak-anak kita agar segera pulih kesehatannya dan kembali beraktivitas seperti sediakala,"ungkapnya.


Selanjutnya, Andre juga sampaikan bahwa ratusan anak sekolah yang dirawat di rumah sakit telah dipulangkan setelah mendapatkan perawatan, dan sampel makanan, serta air dari beberapa lokasi telah diambil untuk diuji di laboratorium guna mengetahui penyebab pasti keracunan tersebut.


"Dari siswa yg terdampak 179 siswa 169 sudah kembali, kemudian Pemkab melalui Dinkes sudah mengambil sampel makanan, muntah dan air di beberapa lokus untuk dilakukan uji laboratorium, Untuk mengetahui penyebab terjadinya siswa keracunan. Alhamdulillah kami dinas kesehatan dan jejaring sudah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan maksimal ke siswa-siswi yang terdampak," tutupnya. (dewa)