PALI,LARAS DIGITALL.COM- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Macan menyoroti penanganan limbah minyak dari pipa bocor milik PT Pertamina EP (PEP) Adera Field, di wilayah Desa Betung, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), masih jauh dari selesai, dan Ironisnya, kebocoran pipa kembali terjadi di lokasi yang tidak jauh dari area yang sedang dibersihkan.
"Penanganan limbah minyak dari pipa bocor pada Minggu (27/04/2025) kemarin masih belum tuntas. Buktinya, minyak masih menempel pada batang pohon karet warga dan bau menyengat masih terasa. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena kebocoran pipa lain terjadi lagi di lokasi yang berdekatan pada hari Rabu (7/05/2025)," ungkap Hendra Saputra Ketua LSM MACAN PALI pada (8/05/2025).
Hendra Saputra Ketua LSM MACAN mengatakan bahwa situasi ini menunjukkan langkah-langkah penanganan yang dilakukan belum efektif dan perlu evaluasi serius untuk mencegah dampak lingkungan lebih lanjut. Oleh karena itu, diperlukan tindakan konkret dan komprehensif dari pihak Pertamina untuk mengatasi masalah ini dan memastikan keselamatan lingkungan bagi masyarakat.
"Kami meminta pihak Pertamina sebagai penanggung jawab untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dan transparan guna memulihkan kondisi lingkungan yang terdampak serta mencegah kejadian serupa, mengingat limbah tersebut termasuk Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang memerlukan penanganan khusus dan serius untuk menghindari dampak kesehatan dan lingkungan yang lebih parah."katanya.
Sambung Hendra, menduga bahwa dalam hal tersebut terdapat adanya unsur kelalaian serius dari pihak Pertamina dalam menjaga keamanan dan kelayakan pipa yang diduga sudah tua, karena mengingat kejadian serupa kebocoran pipa akibat sabotase dan korosi telah berulang kali terjadi di lokasi yang berdekatan.
"Kami menduga kebocoran pipa PT Adera disebabkan oleh unsur kelalaian serius dari segi keamanan dan perawatan pipa, mengingat kejadian serupa telah berulang kali terjadi di tempat yang berdekatan. Oleh karena itu, kami meminta pihak Pertamina untuk bekerja secara serius guna mencegah kerugian negara dan masyarakat, serta memastikan keselamatan lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitar."ungkap Hendra.
Semantara itu, Eviyanti Rofraida, Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Rokan, saat di konfirmasikan oleh wartawan ini, mengenai permasalahan tersebut mengatakan, bahwa PT Pertamina EP (PEP) telah mengetahui tentang kebocoran pipa tersebut dan akan segera melakukan penanganan. Langkah-langkah penanganan akan dilakukan untuk mengatasi dampak lingkungan dan memastikan keselamatan warga sekitar.
"Kebocoran pipa di Desa Betung Abab, Kabupaten PALI yang terjadi pada 7 Mei 2025 lalu. Tim PEP Adera Field segera menuju lokasi untuk melakukan penanganan awal agar tumpahan minyak tidak meluas Demi keselamatan bersama serta perlindungan terhadap lingkungan sekitar, kami mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar area Objek Vital Nasional yang juga merupakan Barang Milik Negara. Segera laporkan jika ada kebocoran, aksi pencurian atau tindakan mencurigakan yang terjadi di sekitar area operasi PEP," terangnya, Jumat (9/05/2024). (Dewa)